PROFIL KUA KECAMATAN TANJUNG PRIOK
SEJARAH KECAMATAN TANJUNG
PRIOK KOTA
JAKARTA UTARA
A. Kondisi Geografis
Wilayah Kecamatan Tanjung Priok terdiri dari dataran
rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter di atas permukaan laut, terletak
pada posisi 6°12’ Lintang Selatan dan 106°48’ Bujur Timur. Berdasarkan
Keputusan Gubernur Nomor 1227 Tahun 1989, luas wilayah Provinsi DKI Jakarta
adalah 7.659,02 km2, terdiri dari daratan seluas 661,52 km2, termasuk 110 pulau
di Kepulauan Seribu, dan lautan seluas 6.997,50 km2. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Laut Jawa
Selatan :
Kecamatan Kelapa Gading
Timur : Polres Metro Jakarta Utara
Barat : Kecamatan Pademangan
Kecamatan
Tanjung Priok terdiri
dari 7 (tujuh) kelurahan yaitu :
Adapun secara geografis Wilayah Kecamatan
Tanjung Priok terletak di Jakarta Utara. Di daerah ini terdapat Pelabuhan
Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan terpadat di Indonesia.
Kata Tanjung Priok berasal dari kata tanjung yang artinya daratan yang menjorok ke
laut, dan priok (periuk) yaitu semacam panci masak tanah liat yang merupakan
komoditas perdagangan sejak zaman prasejarah.
Anggapan nama Tanjung Priok berasal dari tokoh penyebar Islam Mbah
Priuk (Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad Husain) menurut pendapat budayawan
Betawi Ridwan Saidi dan sejarawan Alwi Shahab adalah salah, karena kawasan ini
sudah bernama Tanjung Priok jauh sebelum kedatangan Mbah Priuk pada tahun 1756.
Pemerintah Hindia Belanda mengembangkan kawasan Tanjung
Priok sebagai pelabuhan baru Batavia
pada akhir abad kesembilan belas untuk menggantikan pelabuhan Sunda Kelapa
yang berada di sebelah baratnya karena telah menjadi terlalu kecil untuk
menampung peningkatan lalu lintas perdagangan yang terjadi akibat pembukaan
Terusan Suez. Pembangunan pelabuhan baru dimulai
pada tahun 1877 oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm Van Lansberge
(1875-1881). Beberapa fasilitas dibangun untuk mendukung fungsi pelabuhan baru,
antara lain Stasiun Tanjung Priok (1914).
GAMBAR PETA KUA KECAMATAN TANJUNG PRIOK
B. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk Wilayah
Kecamatan Tanjung Priok yang tercacat tahun 2005 berjumlah 311.440 jiwa, yang sangat heterogen dari
berbagai macam suku bangsa kita, mata pencaharian dari nelayan tradisional,
buruh, karyawan pelabuhan dan ini merupakan imbasan dari keunikan wilayah
pelabuhan Tanjung Priok, serta karyawan atau buruh pabrik yang pada umumnya
pendatang rata-rata kehidupannya dapat di golongkan ekonomi sangat sederhana.
Sementara penduduk aslinya Betawi tinggal sebagian kecil saja.
Kehidupan beragama
penduduknya mayoritas umat Islam terus berkembang dan dinamis memerlukan
pembinaan dan perhatian yang cukup serius dari Instansi Pemerintah Daerah dan
pihak Kementrian Agama.
1. Jumlah Penduduk
No
|
KELURAHAN
|
JUMLAH PENDUDUK
|
Tahun 2016
|
||
1
|
Tanjung Priok
|
23174
|
2
|
Papanggo
|
29283
|
3
|
Sungai Bambu
|
29177
|
4
|
Kebon Bawang
|
56543
|
5
|
Sunter Jaya
|
58543
|
6
|
Warakas
|
49066
|
7
|
83738
|
|
Jumlah
|
329524
|
2. Jumlah Pemeluk Agama
Dari jumlah penduduk diatas tersebar kedalam
berbagai pemeluk agama di kecamatan Tanjung
Priok, Yaitu :
NO
|
KELURAHAN
|
JUMLAH PENDUDUK
MENURUT AGAMA
|
Ket
|
||||
Islam
|
Protestan
|
Katolik
|
Hindu
|
Budha
|
|||
1
|
Tanjung Priok
|
17508
|
3274
|
2112
|
113
|
333
|
|
2
|
Papanggo
|
26512
|
1285
|
988
|
212
|
286
|
|
3
|
Sungai
Bambu
|
25265
|
2071
|
1767
|
66
|
8
|
|
4
|
47714
|
8147
|
855
|
44
|
640
|
||
5
|
Sunter Jaya
|
46260
|
5145
|
4277
|
239
|
2724
|
|
6
|
Warakas
|
43376
|
2315
|
2315
|
539
|
629
|
|
7
|
30305
|
13823
|
10348
|
989
|
8273
|
||
J U M L A H
|
236940
|
36060
|
22662
|
2202
|
12893
|
C. Riwayat KUA Kecamatan Tanjung Priok
Terbentuknya wilayah Kecamatan Tanjung Priok
berdasarkan Surat Keputusan Gubenur DKI Jakarta, Nomor :
1.805/a.130.1975 tanggal 21 Desember 1975, diiringi dengan pemekaran wilayah
kerja dan pembentukan organisasi KUA Kecamatan Tanjung
Priok yang pada mulanya Penggabungan KUA
kecamatan Koja, KUA Kecamatan Kelapa Gading, yang kemudian
definitif pada tahun 1967 hingga dengan alamat Kantor Jl. Yos
Sudarso No. 22 B Kel. Kebon Bawang Kecamatan Tanjung
Priok Kota Jakarta Utara satu komplek dengan Kantor Camat. Memperoleh
bangunan kantor resmi permanen pada tahun 1984 telah menepati bangunan baru berlantai dua
hingga sekarang.
Seiring perjalan waktu
kepemimpinan Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanjung Priok sejak definitive pada
tahun 1967 hingga sekarang telah terjadi 18 kali pergantian Kepala, Yaitu :
1.
TB. Hambari Tahun
1967 s/d 1973
2.
Abd. Rahman
Mansyur Tahun
1974 s/d 1975 sebagai Plt
3.
H. Rahmat
Muhajir Tahun 1975 s/d 1976
4.
Abd. Rahman
Mansyur Tahun 1977 s/d 1978
5.
Ma’sum Harun Tahun
1979 s/d 1984
6.
Ahmad Mubakir Tahun
1984 s/d 1987
7.
H. Makmur Safei Tahun 1987 s/d 1990
8.
H. Suyuti Tahun 1990 s/d 1993
9.
H. Yahdi Arrusydi Tahun 1993 s/d 1994
10.H. Ahmad Fakaubun Tahun 1994 s/d 1999
11.H. Hatta halimi Tahun 2000 s/d 2002
12. H. Abdullah Rahman Tahun 2002 s/d 2005
13. H. Ansori Tahun 2005 s/d 2006
14. H. Zulkarnain Tahun 2006 s/d 2007
15. Akhmad Azis Tahun 2007 s/d 2009
16. H. Achmad Musholli Tahun 2009 s/d 2010
17. H. Achmad Fauzi Tahun 2010 s/d 2014
18. H. Amar Hasan Tahun 2014 s/d Sekarang
Tidak ada komentar :
Posting Komentar